Selasa, September 02, 2008

Corrosion Inhibitor (CI)

CI water base itu menurut fungsinya akan emberikan lapisan film yang tipis sehingga reaksi anodik-katodik pada ermukaan pipa akibat adanya fluida yang lewat diatasnya tidak akan erjadi karena prinsip anodik-katodik berkurang satu faktor, yaitu tidak da electrical connection. Kalo termasuk group yang mana silahkan baca eferensi yang salah satunya dari Pierre R.Roberge, Handbook of orrosion Engineering, McGraw-Hill, 2000.

Untuk ER probe, yang merupakan kepanjangan dari Electrical Resistance robe, prinsipnya adalah memberikan input-an apabila sensornya terkorosi ehingga akan meningkatkan resistansinya (R=rho*(L/A)) tetapi produsen robe ini menggunakan istilah division untuk menunjukkan berapa besar ire sensornya terkorosi. Division ini kemudian di-konvert menjadi metal oss yang pada akhirnya diolah oleh software (disediakan oleh anufacturer juga!) menjadi corrosion rate. Bisa dilihat di website2 ara manufacturer seperti Cormon, Rohrback Cosasco, Metal Samples, atau ang lokal seperti Korosi Specindo.

Yang terakhir mengenai nilai -0.12 mpy...karena pembacaan pada probe erupa division, maka kadang pembacaan akan naik-turun. Dan apabila embacaan division sebelumnya besar dan sedikit demi-sedikit mengecil, aka akan terbentuk gradien negatif yang oleh sebagian praktisi korosi ukan dianggap failure to read tapi salah satunya adalah menunjukkan eefektifitasan dari CI yang digunakan...Kalo saya sendiri cenderung percaya pada rule of thumb yang diatas tetapi tidak serta merta mengambil kesimpulan tingkat korosifitasnya menurun. Oleh karenanya, probe biasa dipasangkan dengan coupon agar corrosion rate-nya bias diperbandingkan dan dapat juga diketahui jenis korosi yang terjadi.

Tidak ada komentar: