Metode yang umum dipakai untuk mendapatkan nilai Corrotion Rate (CR) diantaranya ,
~Mengunakan corrosion coupon yang dipasang dalam suatu system yang terkorosi dalam waktu tertentu kemudian dicabut secara hati2,dibersihkan dan ditimbang sebelum dan sesudah dibawa keluar system. Dari selisih berat yang hilang itu dapat diketahui corrosion rate. Metode ini yang umum digunakan untuk mendapatkan nilai corrosion rate.
~Mengunakan UT dengan mengukur thickness suatu material /pipe dimana dilakukan pengukuran pada point yang critical disuatu tempat yang sama. Dari selisih thickness awal dan thikness akhir yang hilang dapat kita ketahui corrosion rate pada system tsb.
~Teknik Electrical,pada metode ini banyak sekali model dan type yang digunakan untuk mengukur corrosion rate pada suatu system diantaranya ERP (Electrical Resistance Probe) atau sering juga disebut sebagai coupon listrik/corrosometer. Dimana Probe (alat pemeriksa,berupa intrument hambatan listrik) dipasang disuatu system yang terkorosi dan telah terjadi penyesuaian sesuai dengan yang diperhitungkan hingga mencapai titik ekuilibrium dangan lingkungan sekitarnya diantaranya suhu dan kondisi permukaan. Pada waktu yang telah mencapai penyesuaian,intrument akan membaca perubahan hambatan dan menkonversikan besarnya kehilangan logam dengan menghitung kenaikan hambatan pada probe dalam setahun dengan mengunakan factor pengkonversi dan rumus yang dibuat oleh masing2 pabrik. Metode ini masih banyak lagi diantaranya Linear Polarization,Galvanic Probe, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar